Episode : Perasaan Yang Campur Aduk (9) “Bukannya itu wajar, kalau dua Orang yang barusan dekat dan lagi saling menyesuaikan diri ya begitu prosesya? Kadang kalian merasa kesal, kadang tersinggung, kadang kangen, kadang, ya gitu dehhh...?” celetuk Yeslin sembari menahan senyum simpulnya. Celetukan yang sangat berbeda dengan apa yang barusan terlintas di benak Sang Jurnalis. Pemikiran yang entah mengapa, tak ingin ia ucapkan saat ini, karena dia sendiri juga belum terlalu yakin. Windy lekas menggeleng. “Gue enggak tahu, Nek. Sama yang dulu-dulu nggak segininya. Mungkin karena jarak antara gue putus sama Mantan yang terakhir dengan kenalnya gue dengan Bagas itu agak terpaut lama. Tapi Nek..., serius deh..., ini, beda..., beda banget. Bukan perasaan macam itu. Maksud gue, bukan hanya