Dita langsung mual saat mencium aroma kopi hangat yang dibawa oleh Herman. "Dita, kamu hamil? " tanya Herman penasaran, karena Herman tahu tanda-tanda orang hamil, pada saat almarhum mamanya Dita hamil, dulu sama seperti Dita, diawali dengan muntah-muntah. Dita yang mendengar pertanyaan Herman langsung berdiam dan saat Dita ingin membuka suara, Andi datang. "Papa, aku ada urusan sebentar. Aku pergi." Ujar Andi yang langsung pergi begitu saja sebelum mendapat tanggapan apapun dari Herman membuat Herman menghela nafas kasar karena sebenarnya Herman ingin memberitahu Andi kalau Dita sakit, dan ingin memastikan kalau Dita benar-benar hamil dengan dibawa Periksa ke dokter. "Ya sudah. Sekarang Andi sudah pergi. Biar papa panggilkan dokter dulu. " ujar Herman seraya menghubungi dokter. Her

