12. Kencan Terselubung

3902 Words

"Minum teh supaya otak kamu lebih ringan." ucap Lian dengan senyuman terukir indah di bibirnya. Laki-laki itu terlalu senang melihat Lika cemburu karena dirinya membicarakan sang kekasih. Killian merasa sangat lega karena setidaknya perasaan Lika tidak melupakannya meskipun memori tentang dirinya hilang semua dari kepala Lika. "Terimakasih pak Arsalan. Btw bapak nggak takut tinggal sendirian di tempat sebesar ini?" tanya Lika penasaran. "Belakangan ini saya tinggal bersama seorang teman Si pemilik Kafe yang menjual Cheese Cake kambing itu. Tapi dia sedang ada urusan di Inggris jadi saya sendirian untuk sementara waktu." jawaban Killian membuat Lika teringat kembali orang yang sebelumnya dia lihat berlumuran darah bersama Killian dan orang yang diajak Killian untuk melihat teror di Aula a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD