Extra Part 23

1145 Words

Kembali ke apartemen, rumah utama sepi lagi. Kasihan Marine, padahal keluarga ada sepuluh, tapi karena begitu, ya ... jadi begini deh. Di apartemen, Rahee beraktivitas seperti biasa. Kini enam bulan usia kandungan Rahee, tanpa terasa, semakin buncit perutnya, semakin berat dan mudah lelah. Tapi, Rahee mencuci. Dia tetap banyak gerak, padahal Mr. Altarik sudah menyediakan jasa cuci dan berbenah. Namun, tetap saja, Rahee kukuh kalau pakaian dalam itu biar Rahee saja yang kerjakan. Toh, itu ringan. "Udah sini sama Abang aja." Gemas, Altarik ambil alih cucian Rahee. "Cuma dikit kok, Bang." Tapi serius Altarik nggak tega melihatnya. "Udah nggak apa-apa, Abang bisa. Kamu duduk aja." "Bang--" "Nurut, Ra. Itu perut udah kayak mau meletus, Abang ngeri lihat kamu mondar-mandir, takut kepele

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD