Extra Part 9

1038 Words

Pagi-pagi sekali Rahee mandi, kini dia sedang handukan di kamar nomor sembilan, yang mana nampak seksi maksimal di mata Altarik yang baru saja bangun. Melihat pemandangan istri hamilnya yang menyegarkan. “Nyari apa kamu?” Rahee terkesiap. “Eh? Ini … pakaian dalam aku kok nggak ada, ya?” Dia sedang mengobok-obok isi lemari. Memang sih, di sana pakaiannya hanya sedikit. Toh, Rahee jarang menginap di rumah utama. Dia juga belum mencuci, nampaknya pakaian yang biasa Rahee simpan di rumah utama malah terbawa ke apartemen. “Aih, limit ini,” gumamnya. Mr. Altarik beringsut mendekati Rahee. Dia menguap. Agaknya masih mengantuk sekali. “Pake yang Abang, mau?” “Dih, ngaco!” Lalu Altarik tertawa. Dia raih kunci mobilnya. Mengambil celana panjang, memakainya, sebab semula hanya pakai kolor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD