Warning: DEWASA Diambil yang positifnya aja, ya (kalo ada). Anggap hiburan. Karena ini 18+ *** Sesampainya di rumah, Altarik tersenyum-senyum sendiri. Tidak tahu kenapa dia merasa senang sekali dan tidak sabar menunggu hari esok. Mengabaikan tatapan bingung orang-orang yang sejak kedatangannya di rumah utama, mereka jadi pemerhati. Bahkan tampang Banyu pun seolah berkata: bocah ngapa, ya? Altarik tutup rapat pintu kamarnya. Lalu melepaskan semua pakaian di tubuhnya, mengambil handuk, melilitkannya di pinggang dan ngeluyur ke kamar mandi setelah menempatkan pakaian ke bak cuci. Sekitar beberapa menit Altarik mandi, tubuhnya sekarang segar dan wangi. Dengan semangat 45 tanpa mengisi dulu perutnya, Altarik duduk di meja belajar dan menyalakan laptopnya. Dia akan memulai analisanya deng