23. Dua Puluh Tiga

1336 Words

Tiba di hari keberangkatan Bang Dion beserta istri dan anaknya, Rahee sudah kenalan dan sepertinya anak Bang Dion sedikit tidak ramah. Buktinya sejak kenalan Rahee didiamkan oleh bocah itu, sekadar menjabat tangan pun tidak mau. Hadeuh ... salah apa coba Rahee tuh? Ya sudah, biarkan saja. Sekarang Rahee dadah-dadah kepada Mbak Yeri yang lebih akrab disebut Lyra. Beliau yang paling ramah menurut Rahee—eh—tapi semuanya juga ramah. Rahee sempat berpelukan dengan beliau, dengan Mbak Seulgi pun tercipta acara cium pipi kanan pipi kiri. Sungguh, mereka menyenangkan. Rahee suka menjadi adik iparnya. Tapi begitu melirik Mr. Altarik yang rautnya sedatar papan kuburan, mendadak Rahee digandrungi kekesalan. Kalian pasti belum tahu kalau kemarin itu ... "Pacar bohongan kamu juga diundang aja." "L

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD