Adit keluar dari ruang Kepsek, dia baru saja selesai bicara empat mata dengan sang Kepsek atas kejadian kemarin. Adit juga membawa barang bukti seperti batu yang dijadikan bahan untuk lemparan, tapi Danu tidak mempercayai adanya kejadian kemarin dikarenakan kaca ruang OSIS sekarang kondisinya baik-baik saja. Lelaki itu juga heran, baru juga kemarin sore kejadiannya tapi kenapa kaca di ruang itu sudah diganti menjadi yang baru. Bahkan bekas pecahannya tidak tersisa sedikit pun. Adit melihat semua teman-temannya yang sudah menunggu di parkiran. Hari ini ternyata ada rapat dadakan antar wali kelas bersama Kepsek. Tadi Adit sengaja meminta waktu Danu sebentar untuk membicarakan masalah itu, tapi ternyata tidak menemukan titik terang. "Bagaimana, Dit?" Lify begitu antusias mendengar keputusa