Devon tidak berani menyuruh mereka lari, ingat ya, lawan mereka itu bukan manusia biasa. Ia mendesah kasar karena bingung apa yang harus ia lakukan. Gak mungkin melarikan diri selain mengikuti apa yang menjadi keinginan dari orang tersebut yaitu melakukan komunikasi Bersama dengan mereka. Akhirnya, Ia hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda dia harus menghadapi orang tersebut walaupun di dalam hatinya dia ketakutan. Jangan dipikir kalau dirinya yang berbadan besar seperti ini tidak takut dengan makhluk jadi-jadian seperti yang sering dia temukan di daerah sini. Semuanya langsung memberikan kode untuk berbalik sehingga bisa mengetahui Siapakah yang tadi menyapa mereka? Dan berusaha beramah tamah sebagai mahluk yang bertamu di tanah milik mahluk yang ada di belakang mereka ini. Walau me