"Apakah kamu sudah melakukan pa yang aku suruh kamu lakukan, Dev?" tanya Arnold sambil memijit pelipisnya yang sakit. Sudah beberapa hari ini sejak istrinya masuk rumah sakit pasca pingsan, setiap pagi ia yang mengalami sakit kepala hebat dan mual. "Tentu dong Bos!! Tapi supah ya bos, aku lebih baik kamu suruh memenangkan tender pemerintah deh daripada berurusan dengan hal hal seperti ini." kata Dev tidak mempedulikan bosnya yang tambah sakit kepala saat Dev mengungkapkan perasaannya. "Bisa gak kamu jangan menambah sakit kepalaku dengan pernyataan konyol kamu?" "Kenapa istri bos yang hamil kok malah bos yang ngidam? Ha ha ha" dasar anak buah ga ada akhlak. Arnold memicingkan matanya dan menatap Dev dengan tatapan setajam pisau lazer, kalau cuman pisau silet mah udah lewat. Hawa dingin p