Salahkah Apa yang Dita Lakukan?

856 Words

“Ndra,” panggil Dita, mereka saat ini sedang berada di dalam mobil menuju ke suatu tempat untuk berkencan. Jam di tangan Dita menunjukkan pukul setengah delapan malam. Sambil menyetir, Indra menoleh sejenak, ditatapnya wanita yang sangat dia cintai. “Iya, Sayang?” “Ini, kan, jalan ke apartemenmu. Katanya kita mau kencan?” “Sejak kapan ada aturan tempat dalam kencan? Lebih asyik di apartemen kali.” Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai, Indra menutup pintu apartemennya sementara Dita sudah menjatuhkan tubuhnya di sofa. “Sayang … kok malah tiduran, sih?” “Capek. Sejak pulang kerja, aku belum sempat selonjoran.” “Ayolah, katanya mau kencan.” “Ayo ke mana, sih?” “Perut kamu dari tadi bunyi-bunyi terus, aku yakin kamu lapar. Jadi, ayo ke dapur,” ajak Indra. “Kita masak bareng-bar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD