119

1623 Words

“Ikut ayah ke rumah bunda yuk.” Alma tak menggubris ucapannya, dia sibuk memainkan satu set mainan barbie yang baru saja dia belikan agar dia tidak terus ngambek meminta kesana kemari karena di rumah ya tidak ada mainan. “Yayah, buka.” Alma menyodorkan masak-masakan yang masih di segel. “Main barbie aja dulu yang ini dibawa ke rumah bunda.” “Unda?” Alma terlihat sedang berfikir sambil memegangi mainannya. “Iya sayang, ayo ayah antar ke rumah bunda.” Sudah dua hari Alma berada dibrumahnya dan sejak itu pula komunikasinya dengan Zahira sedikit terganggu karena dia jarang membalas pesannya dan selalu mengabaikn telfonnya. “Ama tama yayah.” “Ayah kan mau ke rumah bunda, Alma mau disini sendiri?” Alma meletakkan mainanya dan berdiri memeluk Arkan yang berlutut di hadapannya. “Am

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD