"Ya ampun ini bagus banget, Mal! Hanya ada beberapa biji saja produksinya. Limited edition. Kok bisa sih kamu kebeli juga tas ratusan juta ini?" tanya Desi sembari memegang tas branded kepunyaan Malika. "Iya dong. Papa aku memang the best lah. Apapun yang kumau, pasti bisa langsung kudapatkan." "Mau dong jadi anak papa kamu. Eh, Pak Bakti punya anak cowok nggak sih. Jodohin dengan aku aja," ucap Desi lalu tertawa. "Idih, kalau pun aku punya saudara lelaki, levelnya bukan Mbak Desi lagi." Bibir Desi langsung manyun. "Nggak usah se-frontal itu bisa kali, Mal!" "Ya habisnya kalau modelan Mbak Desi banyak di dunia ini. Nggak level lah sama keluarga Tandi." Dona berusaha menahan tawanya melihat wajah Desi yang memerah akibat kesal dihina oleh Malika. Namun, Desi tak bisa berbuat apa-apa k