Rasanya ada ribuan ton batu sedang bebani kepalanya. Tara bergerak pelan sambil mendesis lirih, hingga sebuah rasa tidak nyaman dari perut mendesak untuk di keluarkan. Tara membuka mata lalu dengan cepat turun melompat dari ranjang dan berlari, membuka pintu kamar mandi dan mengeluarkan semua isi perut dari hasil semalam.
Hangover selalu tidak nyaman, tapi semalam Tara benar-benar butuh pelarian dari semua hal yang ada dalam pikirannya.
Dia masih berdiri di depan wastafel, air mengalir dari keran yang di biarkan terbuka. Tara mendesah melihat tampilan dirinya, sangat kacau. Kemeja pun sudah kusut dan sekarang basah. Dia membuka pakaiannya, melempar asal pada keranjang khusus baju kotor. Saat itulah dia sadar, dirinya tidak di dalam kamar mandi kamarnya tapi hotel.
Tara kembali mem
