124:ARGA-ORANG BAIK

1747 Words

“Ngga usah Pi. Kita pulang aja, biar Abang omongin sama Ayra dulu.” Yep! Gue memang kepingin banget menjenguk Ruri. Tapi, gue bukan lagi cowok single yang bisa bebas melakukan apa pun. Ada Ayra dan hatinya yang harus gue jaga. Sedikit lagi menuju pergantian hari saat gue tiba di kediaman Purwadinata. Barisan orang tua dan calon manten sudah tidur, sementara member 404 Not Found lainnya masih pada ngumpul di tengah rumah. Ada yang nonton, ada yang main wooden stacking, tapi yang paling rusuh ada di bagian permainan ular tangga. “Hitung yang bener! Gebloh siah!” “SIAH?” pekik Bintang pada Samudera. Kedua tangan Bintang terulur, memiting adiknya, sementara Sam yang jadi objek derita malah ngakak. “Ampun, A! Ampun!” kekeh Sam. Mereka berdua tuh emang gitu. Musuh bebuyutan. Dari Sam lahir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD