12-November, 04:30 waktu Cambridge.
“Yakin ikut puasa?”
Istri gue mengangguk.
“Jangan dipaksa kalau ngga kuat ya? Ini minum dulu, jagiya,” ujar gue kemudian seraya menyodorkan air nabeez ke hadapannya. Air nabeez tuh air rendaman kurma gengs, penyelamat Ayra dari dehidrasi berkepanjangan karena hyperemesis gravidarum selama trimester pertama kehamilan.
Tapi, Ayra mah gitu ya. Mungkin sudah biasa menahan derita, sampai mual muntah separah itu dia ngga keluhin. Tiap gue tanya bilangnya masih oke mulu. Tau-tau, gue dihubungin ER dan dikabarin kalau Ayra dehidrasi. Begitu Bang Tristan ngecek, sudah harus dirawat-inap.
Gara-gara Ayra kolaps itu, otomatis gue bolak-balik aja kan ke women’s wing, jadilah kami dijuluki Sir Gawain dan Lady Ragnell. Sir Gawain itu keponakannya Raja Arthur dan
