116:AYRA-KELUARGA ANGKUH

1841 Words

“Ibu ….” Kata tergatung di udara kala kudapati Ibu yang terlelap pulas. “Ibu sudah lama tidurnya, Cang?” tanyaku kemudian ke driver yang menemani kami. “Kurang tau juga, Non. Begitu Non, Bang Arga dan Bapak pergi, saya nunggu di luar sambil ngopi,” jawab beliau. Encang Ipul namanya, jagoan silat betawi sekaligus driver andalan Papi Ian dan keluarganya. Driver pribadi, jadi ngga boleh ngurus urusan kantor. Bang Arga masuk belakangan ke mobil, tadi mampir dulu ke toilet. Berhubung suamiku itu ngga tau kalau Ibu tertidur, Abang nutup pintu ngga pakai kalem. Ibu tersentak, kedua kelopak matanya terbuka seketika. “Abang iiih!” omelku. “Waduh. Maaf Ibu ….” “Ngga apa-apa,” sahut Ibu seraya terkekeh. “Kalian baru selesai atau sudah dari tadi?” “Baru selesai, Bu,” jawabku. “Bang, ada batagor

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD