Sekitar sepuluh tahun yang lalu. “Ma, kalau Abang ngelurusin rambut, kira-kira bakalan bagus ngga?” “Bagus atau ngganya tergantung hair stylish-nya. Kalau jago, bisa nyesuaiin model rambut sama bentuk wajah Abang, ya ngga mungkin jelek.” Gue manggut-manggut, masih berdiri di depan kaca sembari narik-narikin kriwil gue yang ngeper ini. “Pertanyaannya, setelah delapan belas tahun teramat bangga dengan kriwil yang Abang bilang pusaka itu, apa yang bikin Abang kepikiran ngelurusinnya?” Beku. Tadinya gue lihat-lihatan aja sama bayangan gue sendiri, sekarang titik pandang gue bergeser ke pantulan diri Mama yang tengah meluncurkan tatapan menyelidik. Nyengir dah gue. “Siapa yang bikin anak Mama jatuh cinta? Atau … siapa yang nge-bully anak Mama sampai Abang hilang kepercayaan diri kalau k

