Gibran berhenti di depan kamar yang sesuai dengan petunjuk dari orang yang menghubunginya. Dan dengan cepat Gibran membuka pintu kamar itu karena Gibran penasaran sekaligus tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh si pengirim pesan tadi. Gibran dengan perlahan masuk ke kamar itu dan pandangan Gibran langsung tertuju pada ranjang rumah sakit yang terdapat pasien, namun sudah tertutupi kain putih dari ujung kaki hingga kepala , membuat jantung Gibran seakan-akan berhenti berdetak. "Kenapa ditutupi kain putih ini?" tanya Gibran pada seorang dokter dan perawat lainnya sambil melangkah pelan mendekati ranjang rumah sakit. "Maaf, Tuan. Anda terlambat. Baru saja pasien menghembuskan nafas terakhirnya." Ujar dokter tersebut membuat langkah Gibran semakin cepat dan berhenti tepat di dekat ran