Part 39

1111 Words

                Happy Reading                 Selamat membaca semuanya.                 *** *** *** Shena menatap Leo dan tersenyum. “Leo …” Shena mengembuskan napas terakhirnya.             Leo memeluk Shena dan membawa tubuh Shena ke dalam pelukannya. Tidak. Shena tidak boleh ma*i. Shena masih hidup.             “SHENAAAAAA BANGUNNNNNNNN!!!”             ***             Leo terbangun dari tidurnya dan menatap pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima subuh. Leo menarik napasnya perlahan dan melepasakannya secara perlahan. Leo menatap pada sekeliling kamarnya. Dan merasa lega, semua yang dialaminya tadi hanya sebuah mimpi dan tidak nyata sama sekali.             Leo mengusap air matanya dan menggeleng. Dia tidak mau mimpi ini menjadi kenyataan, dan membuat dirinya kehil

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD