Danisha PoV Sebenarnya aku tak tega melihat wajah frustrasi Kak Ken tadi. Mau bagaimana lagi aku sudah ingin bilang padanya tapi Kak Ken sudah tak sabar menciumku dengan penuh nafsu. Sudah dua puluh menit berlalu dan Kak Ken belum juga keluar dari dalam kamar mandi. Entah apa yang dilakukan nya di dalam sana. Mungkin saja dia sedang....... Ceklek Pintu kamar mandi terbuka. Kak Ken muncul dengan rambut yang masih basah dan masih dengan bertelanjang d**a dengan handuk melilit pinggangnya. " Kak..... Ini baju mu." aku berdiri mengulurkan bajunya yang memang sudah aku siapkan sejak Kak Ken masih berada di dalam kamar mandi tadi. " kenapa ga bilang kalau kamu lagi halangan. " wajah Kak Ken tampak menyeramkan jika sedang marah. Ah kenapa juga dia harus marah. Bukan salahku juga kan. " aku

