"Siapa, Jay?" Kenanga melongok demi melihat siapa tamu yang datang. Jayden tersenyum sedikit sinis saat bertatapan dengan Marka. Pria itu terlihat membawa bucket bunga di tangannya. "Kau datang lagi?" cibir Jayden. "Aku datang karena ingin menjenguk Kenanga. Boleh aku masuk?" sahut Marka biasa saja. "Marka?" Kenanga bisa mendengar suara pria yang tak asing baginya. Marka tersenyum sedikit, ia segera masuk ke dalam kamar tanpa menghiraukan Jayden. Ia datang juga bukan ingin mencari masalah, tapi untuk menjenguk Kenanga yang sedang sakit. Jayden mendengus kesal ikut menyusul Marka dengan duduk di sisi Kenanga. Kali ini terang-terangan menunjukkan kemesraannya pada Marka. "Aku dan Kenanga akan menikah," kata Jayden memberitahu tanpa diminta. "Selamat," sahut Marka tampak biasa saja. "