Davies menuruni tangga rumahnya untuk melihat apa yang telah terjadi. Di sana ia bisa melihat seorang pria yang tengah membabi buta menghajar anak buahnya. Davies tidak banyak bicara, ia tiba-tiba langsung melesatkan tembakan pada Ethan. Sayangnya tembakan itu meleset mengenai salah satu anak buahnya sendiri. "Kurang ajar!" hardik Davies jauh lebih murka dari sebelumnya. Ethan menyeringai, ia mengusap dahinya yang berdarah. Tersenyum santai seolah begitu senang bisa bertemu dengan Davies. "Ah, akhirnya kita bertemu lagi. Kenapa harus membuat jalanku rumit? Apa kau takut Pak tua?" cemooh Ethan dengan sikapnya yang sangat menyebalkan. "Kau tidak ada urusan denganku. Lebih baik pergilah!" Ethan terkekeh-kekeh geli, ia mendekati Davies dengan sangat tenang. Para anak buah Davies sontak