Entah apa yang Sara pikirkan sampai tanpa ragu menyetujui apa yang Ravi tawarkan. Padahal Sara punya hak menolak terlebih Ravi juga tidak memaksa. Namun, entah kenapa Sara cenderung setuju dengan tawaran pria itu. Apa karena Sara percaya Ravi orang baik? Apa karena rasa bersalahnya terhadap pria itu? Tunggu, rasa bersalah? Jujur saja Sara sempat merasa bersalah karena pergi begitu saja meninggalkan Ravi padahal pria itu tampaknya ingin membina rumah tangga sungguhan bersamanya. Tak hanya itu, Ravi juga bersedia menikahinya untuk mempertanggungjawabkan sesuatu yang sebetulnya bukan tanggung jawab pria itu. Bukankah Ravi sangat baik? Hanya saja, Sara dengan tidak tahu terima kasih malah pergi begitu saja. Namun, mau bagaimana lagi? Lima tahun yang lalu, Sara yang masih sangat muda boro-b