Alasan Dwiki berani mengajak Lusi adalah … ia merasa tidak akan ada yang mengenali Lusi maupun Dwiki karena mereka berdua sama-sama bukan orang sini. Alasan lainnya, Dwiki beranggapan ada baiknya mengajak Lusi yang mungkin akan merasa bosan jika ditinggal sendiri. Mereka juga bisa sekaligus makan bersama di prasmanan. Pulangnya pun mereka bisa membeli camilan sambil jalan-jalan malam.
Ya, Dwiki merasa aman untuk mengajak Lusi tanpa perlu merasa seperti ‘buronan’ karena ini bukan Senjaratu. Namun, apa mereka tidak salah dengar barusan? Mungkin masuk akal jika ada yang mengenal Lusi mengingat wanita itu punya pengikut media sosial yang jumlah lebih dari seratus ribu. Namun, bagaimana bisa ada yang mengenal Dwiki juga?
Kira-kira siapa yang memungkinkan mengenal Lusi sekaligus Dwiki?
Setela
