BAB-23. MARAH. Tanpa terasa Satu jam berlalu dengan cepat. Mereka akhirnya sampai di salah satu Mall terbesar di kota itu. Sebelum memasuki Mall Raka lebih dulu bertanya pada Reta apakah benar ini tempatnya atau bukan. “Iya,” jawab Reta di sini kita bisa membeli semua barang yang sudah ditulis oleh Mama. “Jika memungkinkan kita juga bisa membungkusnya dari sini. Jadi ketika keluargamu datang seserahan ini sudah siap.” “Begitu ya?” tanya Raka. “Kalau kamu tidak setuju-“ “Aku tidak mengatakan kalau aku tidak setuju, Reta.” potong Raka. “Lalu?” “Aku tidak menyangka kalau mamamu bisa berpikir secepat itu.” “Untuk urusan seperti ini Mama adalah ahlinya,” kata Reta dengan nada bangga di dalamnya. “Aku bisa percaya itu. Sedikit banyak sifat mamamu menurun padamu. Kira-kira itu yang aku