"A-A-A-AAAAAAARGGGHHH!!!" Suara teriakan Candra langsung melengking saat tubuhnya digantung terbalik oleh Sandra. Belum lagi Revan yang melucuti pakaiannya dan mencorat-coretnya dengan spidol. Sam masih terdiam, entah syok atau sudah kehabisan kata-kata. Disebelahnya Dea tengah cengengesan, belagak polos menatap kearah semua orang. "Ini semua rencana kalian?" Suara bariton rendah itu langsung membuat bulu kuduk Dea meremang, belum lagi tatapan laser yang dilayangkan Sam kepadanya. "I-iya." "INI RENCANA AKU SAMA DEA TAPI KENAPA CUMA AKU YANG DIHUK--HMMPHH!!" Revan buru-buru menyumpal mulut Candra dengan kaos kakinya, kedua tangan pemuda itu juga sudah ditali sedemikian rupa membuat Candra seperti ulat yang bergoyang-goyang. "Mas jangan marah dulu," Dea meraih tangan Sam penuh kelemb