Bab 61

1092 Words

"Semoga ini berhasil ya, Mas!" kata Alena sambil memegang tangan sang suami. Tristan mengangguk. "Iya, Sayang, semoga usaha kita ini membuahkan hasil." Kini, Alena hanya bisa terbaring di ranjang empuk kamar apartemen yang kini menjadi ‘rumah sakit’ kecil baginya. Dokter sudah mewanti-wanti agar dia benar-benar beristirahat total setelah proses penanaman embrio agar program ini berhasil. Tristan selalu ada di sampingnya, memastikan semua kebutuhannya terpenuhi. Pagi itu, Alena kembali menatap layar ponselnya dengan rindu. Dia menekan nomor Reyhan, berharap bisa mendengar suara kedua putranya. Butuh beberapa detik sebelum suara Reyhan yang tenang menjawab. “Halo, Alena?” “Rey, bisa aku bicara sama Ardan dan Arman?” tanya Alena dengan suara pelan. “Sebentar, aku panggilkan mereka.” Ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD