57. Sarapan

2340 Words

“Ka- kau tahu?” Suara Lova begitu pelan. Gerakan lehernya yang menoleh ke belakang juga pelan. Ia kira Zegan tidak tahu bahwa ia pura-pura tapi ternyata …. Seringai tipis Zegan tercipta. “Aku hanya ingin memastikan tapi kau masuk perangkap,” ucapnya. Mata Lova melotot. “A- apa?” desahnya dalam hati. Harusnya tadi ia tetap pura-pura tidur. “Kenapa pura-pura? Kau sengaja memancingku?” “Apa? Memancing?” gumam Lova. Zegan mengangguk dan mengatakan, “Ya, memancing. Agar aku menyentuhmu.” “What?! Apa aku tak salah dengar? Bahkan aku tak pura-pura tidur, pun, kau sudah menyentuhku lebih dulu,” sungut Lova dengan telunjuk menunjuk hidung mancung Zegan. Zegan menggenggam telunjuk Lova di depan hidungnya. “Jangan bicara seolah hanya aku yang berhasrat. Kau pun juga menginginkannya,” ucapn

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD