73

1293 Words

POV Dinda Hening di kelas, semua orang menatap kemari. Pak Rama menajamkan pandangannya, lalu dia menarik napas panjang. Tangannya terjulur lalu menuding ke arah Andini. Kemudian ganti menuding ke arah Andika di barisan bangku laki-laki. "Mau kamu adalah Kakak ipar saya atau adik kandung saya seperti Andika dan Andini, tetap saja jika terlambat, maka kamu harus menutup pintu kelas dari luar. Saya tidak membeda-bedakan mahasiswa saya. Saya memang adik ipar kamu, tapi jika di kelas, saya adalah dosen kamu. Bukan begitu?" Pak Rama menatap pada para mahasiswanya yang langsung berseru kompak. "Be-tuuuuuul." "Nah, mendengar sendiri, kan, jawaban dari yang lainnya?" Pak Rama memandangku penuh kemenangan. Lalu dia menatap ke para mahasiswanya lagi. "Menurut kalian semua, dia ...." Pak Rama me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD