70. Langsung Bahagia

1339 Words

Di tengah temaram yang menghiasi kamar, Shalsabila terdiam merenung. Dengan rambut yang masih setengah basah, Shalsabila yang sudah memakai lingerie hitam, duduk di pinggir tempat tidur. Kesunyian di sana terusik oleh derit pintu kamar mandi yang dibuka dari dalam. Itu Swan, yang memang baru beres mandi. Swan yang awalnya tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk putih di kedua tangannya, refleks diam. Diamnya sang istri yang tampak murung menjadi alasannya. “Bi ...? Jangan melamun ...,” lirih Swan yang sudah jongkok di hadapan sang istri. Ia sampai menengadah karena posisinya membuat wajahnya ada persis di bawah wajah Shalsabila. Ulah sang suami yang sampai jongkok di hadapannya dan menyentuh jemari tangan kanannya, membuat Shalsabila tersenyum. Senyum tulus yang mengiringi kedu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD