CHAPTER 58

1259 Words

"Lepaskan... Tolong..." Ia menangis karena melihat Mia yang meringkuk kesakitan dengan luka di dahi dan bibirnya. Queenie tidak sanggup untuk melawan lagi karena kesadarannya mulai perlahan menghilang. "Tuan, target sudah berhasil dilumpuhkan." Marvolo—pria yang menembak kaki Queenie— berbicara dengan Tuannya melalui earpiece di telinganya. Dia memerintahkan anak buahnya untuk masuk ke dalam mobil lalu melanjutkan perjalanan menuju Belarus, di mana Queenie akan dibawa. "Bagus, pastikan kalian tidak meninggalkan jejak apapun yang akan membuat Eugene datang lebih cepat. Biarkan Kakak sialan ku itu merasa kebingungan sejenak." "Baik, Tuan Aiden." Dua mobil sedan hitam itu melaju kencang membelah jalanan yang sengaja mereka buat sepi. Sejak pagi tadi Marvolo telah membuntuti Queenie ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD