Nggak Mau Berharap

1238 Words

"Terus orang tua kamu?? Kamu yakin mereka bakalan setuju??" cecar Nayanika. "Pasti setuju kok. Cuma tinggal bilang, kalau mereka mau punya cucu sebentar lagi. Bisa-bisa, kita bakalan disuruh langsung nikah. Iya kan?" ucap Bumi sambil terkekeh geli sendiri. Gila dia ini. Kenapa bisa dengan entengnya bicara macam begitu? "Kamu...." Nayanika mengembuskan napas terlebih dahulu. "Kamu nekad banget. Kamu gila apa gimana??" ucap Nayanika yang tidak mau tanggung-tanggung dalam berucap, bisa saja laki-laki ini sedikit mabuk atau bisa juga dia berpikir sedang berbicara di dalam mimpi. Jadinya bisa seenaknya begini. "Ya nggak tahu. Aku cuma ikutin kata otak aja. Terus juga ikutin kata hati. Kebetulan mereka kompak. Ya udah. Kenapa nggak iya kan?" "Terus, kamu pikir mereka bisa langsung percaya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD