Beberapa pekan berlalu. Nayanika mengambil seragam yang ia gantungkan di belakang pintu kamarnya dan menarik kaus hitam yang nampak kebesaran itu dari tubuhnya. Kemudian, dia kenakan seragam kerjanya dan mulai menautkan satu persatu kancing pada seragam kerjanya itu. Mulai dari atas dan saat hampir tiba di bagian tengah tubuhnya. Nayanika terlihat menarik dengan lebih kencang lagi kancing bajunya itu, agar mereka bisa saling terhubung. Setelah kancing berhasil tertaut seluruhnya. Nayanika tertegun sambil melihat ke arah perutnya sendiri. Sudah kencang. Sudah mulai sulit untuk dikancingkan. Tapi tidak Nayanika hiraukan. Dia ambil sebuah jaket tebal berwarna dari dalam lemari pakaiannya. Dia tutupi seragamnya itu, dengan jaket tersebut dan kemudian keluar dari dalam kamar. "Dek, ka