Batari memejamkan matanya dan memberanikan diri untuk mencium bibir Hans.
CUP
Hans tidak menyangka Batari akan menciumnya lebih dulu. Ciuman itu hanya bertahan beberapa detik karena Batari segera menjauhkan wajah mereka lalu menundukkan kepalanya.
Hans tersenyum, apa gadis ini jatuh cinta padanya? Dia meraih dagunya dan berkata lembut padanya, " Jangan mencintai pria tua sepertiku Batari. Aku sudah tua dan umurku tidak muda lagi. Kamu masih muda dan masa depanmu masih panjang. Aku tidak bisa memberimu kebahagiaan dan aku juga adalah seorang pria yang mandul. Kamu pantas mendapatkan pria terbaik."
"Aku tidak peduli opa, siapa tau aku yang lebih dulu mati meninggalkanmu. Kematian tidak memandang tua atau muda. Dan soal keturunan aku percaya jika Allah menghendaki maka kita akan memilik
