Yura sedang menatap titik air yang berjatuhan dari langit ketika tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka. "Ada apa Kris?" Tanyanya pada gadis yang dengan cepat menghambur ke dalam pelukannya. "Aku sudah membacanya," lirih Kristal. "Membaca apa?" "Surat perjanjian itu. Aku sudah membaca semuanya," jelas Kristal. Helaan napas Yura terdengar berat. Pantas saja Kristal menangis karena wanita itu pastilah sangat syok setelah membaca keseluruhan isi dalam surat perjanjian gila yang dibuat Kaisar. "Laki-laki itu, rupanya saja yang menawan akan tetapi hati dan perilakunya sungguh sangat menjijikkan. Aku tak menyangka ada manusia seperti dirinya." Yura membawa Kristal untuk duduk di ranjang. "Yang membuatku tak habis pikir adalah kenapa mesti aku yang dia pilih untuk memuaskan kebutuhan biol