Kecuali Dirimu

2112 Words

Empat cangkir minuman yang tersaji di meja masih menguarkan asap tipis dengan aroma herbal. Cairan pekat dalam cangkir kaca bening itu sama sekali belum tersentuh. Wajah-wajah dengan gurat kerutan yang mulai muncul itu dihiasi aura ketegangan. Berbeda dengan wajah Kaisar yang sedalam lautan, begitu tenang dan datar hingga sulit untuk membaca apa yang ada dalam hati pria itu saat ini. "Tolong kali ini saja, Nak. Biarkan Jessi menemui Kristal." Lirih suara Ryuji kembali terdengar, dengan permohonan yang sama. "Papa tahu sendiri kesibukan Kristal seperti apa. Dia bahkan sudah memulai aktivitasnya semenjak masih menjalani rawat jalan untuk sesekali check up." "Aku tahu dia anak yang tidak mau diam. Perihal tanggung jawabnya yang sudah pasti menuntutnya begitu." "Tak peduli sekalipun aku me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD