Manik mata Kaisar tak lepas memindai wajah cantik wanita yang kini tengah sibuk membuat simpul dasi di kerah kemejanya. Bibirnya yang bervolume itu terus mengembangkan senyum. Seminggu telah berlalu dengan cepat, semua orang kembali dengan kesibukannya masing-masing. Beberapa hari ini Kristal mengunjungi rumah orang tuanya sebagai bagian dari aktivitasnya pasca memutuskan hiatus, selain untuk mengurus Kaisar. "Kai." "Heum." "Mama meminta kita untuk menginap," beritahu Kristal, matanya terus tertuju pada wajah suaminya, menyelidik respon Kaisar. Ia tahu Kaisar bukan tipikal orang yang mudah dibujuk. Menginap di hotel saja jarang dia lakukan jika bukan karena terdesak, apa lagi jika disuruh menginap di rumah orang tua Kristal. Meskipun di rumah mertuanya sendiri, Kristal tahu suaminya pa

