Bab 25. Saran Dokter Hilda

1156 Words

Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin ini yang dirasakan oleh Fira saat ini, takdir sepertinya kali ini ingin membuat dirinya hancur seketika, ketenangan hidupnya selama enam tahun ini mendadak sirna dari kehidupannya. Apakah ada sebuah kesalahan yang pernah dilakukan selama ini, hingga dirinya kembali ditempa masalah yang begitu berat? Namun, pada siapa dia harus menyalahkan takdir ini? Pada Tuhan'kah? Atau pada dirinya yang telah salah memutuskan untuk datang ke Jakarta demi merubah nasibnya, yang seharusnya dia tetap tinggal di kampung kedua orang tuanya saja! Air mata itu kembali membasahi pipi Fira, mau seberapa kuat dia menahan untuk tidak menangis tetap saja hatinya ingin menumpahkan segala rasa yang begitu berat di dadanya. Dokter Hilda membiarkan Fira untuk menangis dalam peluk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD