Jalan Tengah? Atau Malah Akhir? (2)

2138 Words

POV Kelvin Gue terbengong. Gue masih nggak percaya dengan panggilan Rheinatta barusan. Gue masih berusaha meragukan pendengaran gue. Kelvin? Kok nggak enak banget? Sekian tahun gue sudah akrab dengan panggilan Hon-Hon dari bibir Cewek ini. Andai gue bisa protes! Dia panggil gue Kelvin dengan begitu fasih. Dan sekarang, gue terpaksa harus panggil dia dengan namanya juga kan, Rheinatta? “Rheinatta? Kok bisa ada di sini?” ucap gue lirih setelah sempat bengong. Hm. Otak gue langsung connect nih. Pasti Kendra yang sudah mengaturkan pertemuan gue sama Rheinatta ini. Dia tahu kalau baik gue maupun Rheinatta kesulitan untuk mengambil inisiatif dan perlu bantuan dia rupanya. Kendra ini sekeren itu ternyata. “Duduk sini, Vin! Gimana keadaan Nicky?” Rheinatta menunjuk kursi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD