28. Benang Kusut

1690 Words

“Kak, Tante Anna lagi-lagi minta aku untuk jadi menantunya.”   Ucapan Ashilla tersebut berhasil membungkam Revin dan menelan kembali segala perkataan yang ingin diucapkannya.   “Shill—”   “Aku belum selesai.” Ashilla memang terlihat lembut jika kita tidak begitu mengenalnya. Tetapi bukan berarti perempuan itu adalah tipikal perempuan lemah yang hanya bisa mengatakan apa yang ada di pikirannya. “Saat ini, posisiku sama seperti Kak Revin, di posisi di mana kita sama-sama nggak memiliki alasan menolak. But doesn’t mean aku mau menerima perjodohannya.”   Revin menghela napas sedikit lega. Setidaknya dia tidak harus mematahkan hati Ashilla jika perempuan itu memang tidak memiliki perasaan padanya. Sekarang masalahnya ada pada Maminya yang keras kepala.   “Mami nggak akan berhenti jod

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD