“Intinya... Ashilla itu temen aku pas ambil spesialis dan ternyata Bundanya Shilla itu temen Mami.” “Terus kalian dijodohin?” Tangan Milda meremas kerah kemeja Revin, persis seperti adegan di film-film di mana kedua tokoh akan saling adu jotos. “Jangan bilang aku jadi orang ke tiga di sini, ya? Atau nggak aku—” Revin mencuri kecupan dari bibir Milda yang masih senantiasa menyerocos tanpa henti. “REVIN!” Milda menjerit sambil mendorong d**a Revin hingga lelaki itu terdorong sedikit ke belakang dan cengkraman Milda pada kerah kemejanya terlepas. “Gue lagi serius!” “Makanya dengerin dulu orang cerita sampai selesai, sayang.” Revin tidak bisa menahan bibirnya untuk menyunggingkan senyum lebar mendengar panggilan itu terucap dari bibirnya sendiri. Setidaknya sampai Milda membal