“Milda, will you marry me?” Revin mengulang sekali lagi pertanyaan terakhirnya karena perempuan di hadapannya saat ini masih belum merespon ajakan menikahnya. Revin mulai khawatir kalau ternyata Milda memang tidak ingin menikah—bukan hanya karena apa yang terjadi di antara mereka tetapi karena Milda memang tidak ingin menikah. “Ka—kalau kamu belum siap jawab sekarang it’s okay, I can wait...” Revin tidak ingin terdengar memaksa, tetapi ada nada penuh harap yang juga ia sempilkan di sana.
Milda berkedip, mencoba mencerna dan memproses semua yang sedang terjadi dan apa yang sedang Revin lakukan saat ini. “Mami kamu?” Milda akhirnya bersuara setelah membiarkan hening menyusup di antara mereka sejenak. “Kamu yakin mau nentang Mami kamu, Vin? Setelah hari itu, aku nggak yakin Mami kamu bahk
