38. Tentang Kita

1068 Words

Sejak makan malam bersama Anna waktu itu, Milda tidak bisa berhenti untuk memikirkan ucapan wanita paruh baya tersebut mengenai pernikahan. Mulai dari apakah dirinya ingin menikah dengan Revin, kapan Revin akan melamarnya dan pernikahan seperti apa yang akan mereka laksanakan nantinya.   Tetapi melihat Revin yang bersikap seolah malam itu tidak pernah ada pembahasan tentang pernikahan, hati Milda meragu. Dirinya mulai mempertanyakan apakah lelaki yang sedang merebahkan kepala di atas pangkuan Milda saat ini sambil bermain games pada ponselnya juga ingin menikah dengannya.   Bodohnya, mereka memang tidak pernah membahas hal serius soal pernikahan. Selain karena mereka lebih banyak berdebat atau bertengkar kecil, sisanya lebih banyak diisi oleh adegan-adegan tidak senonoh lainnya. Tapi s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD