"Papi suka, deh, sama ibu mertua kamu--"
"Maksud Papi?"
Oh, itu celetukan mami yang langsung meletakkan gelas air buat papi di meja, mendengar apa hal yang baru saja papi katakan. Nirwana menatap keduanya.
"Ya, suka."
Mami Rana memicing. Nirwana melahap camilan yang baik untuk ibu hamil. Dia sedang nonton film bareng papi, lalu mami dengan senang hati menyajikan minum untuk Papi Alam ini, kemudian niat hati ingin bergabung, eh, malah mendengar celetukan ambigu dari sang suami.
Suka, hm?
Sama ibu mertua Nirwana?
Yang janda itu?
Sorot mata mami seperti sedang memberondong papi dengan tutur kata penuh tanya penghakiman tersebut, juga penuh kecemburuan. Ya ampun ... padahal dibanding mami, papi ini sudah sepuh, lho. Kok, bisa mami senaksir itu sama papi, ya? Nirwana jadi berpikir ke ar
