76. Tergoda atau Digoda?

2240 Words

Kabur adalah seruan tajam dari intuisinya, nggak bagus berlama-lama di depan Arsen yang baru saja Rinai buat basah sewajah-wajah. Aduh, mampus! Rinai masuk kamar dulu, pakai something yang dia lupakan eksistensinya dalam beberapa waktu; I mean ... you know-lah, ya. Balik ke dapur, jangan? Balik, jangan? Balik? Aduh ... kan, mesti bikin sarapan. Rinai pun melongokkan kepalanya terlebih dahulu dari balik pintu kamar. Sepi, tuh. Ke mana tadi orangnya? Rinai maju selangkah di depan pintu yang dia buka dan tutup, lalu melenggang lambat menuju lokasi semula. Agaknya dia meringis, melihat beceknya air di lantai sana. Gegas saja dia ambil kain pel, tetapi sesudah mengelap genangan airnya, Rinai menjerit kemudian di detik tubuhnya berbalik dan yang ada di depannya adalah sebidang d**a Om Arse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD