Husein dan Rara sudah pulang sejak satu jam yang lalu. Rara merengek minta untuk segera pulang. Terpaksa, Husein menuruti kemauan gadis ceroboh itu. Mika tersenyum mengingat tingkah Husein dengan Rara. "Kenapa kamu senyum-senyum gitu? Inget inget Husein?" sinis Regan. "Sekali lagi mas bilang gitu. Gausah bicara sama Mika!" ancam Mika. "Eh ... iya Sayang. Maaf ya. Gak jadi deh!" ucap Regan cengengesan. Mika heran dengan Regan. Kemana Regan yang gentle dan berwibawa? Regan berubah jadi manusia super manja dan slegean. Entahlah, Mika tak mau memikirkan itu. Mika memandang kedua kakinya. Kakinya masih utuh, tapi tidak bisa digerakkan. Ia merasa sedih. Harusnya, ia bisa seratus persen mengurus Keenan, tapi Mika tidak bisa. Mika harus merepotkan suaminya, hanya untuk memandikan Keenan.

