Nevan memutar badan melihat ke sumber suara yang memanggil dirinya. Ada sesosok wanita mengenakan kacamata berwarna lavender juga topi putih dengan rambut panjang terurai.
"Casia?!" Sungguh, Nevan tak menyangka sama sekali jika Casia akan datang ke acara wisudanya kali ini meskipun acara sudah berakhir. Tapi sungguh, dia senang sekali dengan kedatangan gadis itu.
Nevan segera menghampiri Casia yang memakai setelan baju berwarna kunyit, senada dengan corak strip pada toga yang dia kenakan.
"Kenapa kamu datang ke mari? Bukankah kamu bilang sangat berisiko sekali jika datang ke mari?" Casia menggeleng.
"Ini hadiah yang kumaksud padamu beberapa waktu yang lalu." Casia tak akan pernah ingkar janji sudah membuat janji. Meski berisiko adanya wartawan yang mungkin saja bisa berada di manapun,
