Agisa memandang tidak suka pada pria di depannya. Dia bertanya-tanya bagaimana mungkin pria itu bisa bebas dari penjara, padahal Ray sudah memberikan bukti-bukti lengkap pada pihak berwajib dan memastikan jika pria itu akan mendekam di balik jeruji dalam waktu yang lama. Sepertinya harapan dia dan kakaknya tidak semulus yang mereka duga. “Aku sangat merindukanmu, Agisa," ucap pria itu dengan senyum segaris. Suara pria itu terdengar berat yang membuat Agisa menelan ludah. Namun, dalam sepersekian detik Agisa merutuki dirinya sendiri. “Aku tidak!" Agisa segera melewati pria itu dengan sengaja menyenggol pundaknya. Yudistira segera meraih tangan Agisa sehingga membuat langkah gadis itu terhenti. Pria itu menoleh pada Agisa yang menatapnya tajam. “Lepasin! Jika tidak, aku akan berteri