Hari di mana Arash telah selesai dengan urusannya di London, dan harus kembali ke Indonesia pun, akhirnya tiba. Pria tampan, berjaket tebal berwarna hitam itu baru saja selesai mengemas, memasukkan seluruh pakaian ke dalam koper, beserta barang bawaannya yang lain. Termasuk empat buah buku novel kumpulan cerita pendek, karya Zeira.
Ya … karena rasa penasaran yang begitu besar, dan ingin mengetahui, bagaimana kehidupan gadis itu selama sembilan tahun ke belakang, Arash pun membeli karya kekasihnya dengan nominal yang tidak sedikit. Awalnya, Zeira tidak mengizinkan siapapun memiliki buku tersebut. Namun, dengan sedikit paksaan, dan pujian kecil, akhirnya Zeira pun menyetujui menjual empat buku itu, apalagi melihat nominal uang yang ditransferkan Arash padanya.
“Kenapa, sih, buku sebagus
